Pelaku Ekonomi
Konsumen atau customer berperan sebagai mereka yang
mengkonsumsi atau menggunakan barang-barang atau jasa-jasa hasil produksi. Ada
beberapa tipe kondisi keuangan yang dimiliki konsumen.
Kondisi keuangan baik dirumuskan dengan : Y=C+S
Kondisi keuangan cukup dirumuskan dengan : Y=C
Kondisi keuangan buruk dirumuskan dengan : Y<C
Keterangan:
Y : Yield (Pendapatan)
C : Consume (Penggunaan)
S : Saving (Simpanan/Sisa tabungan setelah digunakan)
Produsen adalah pelaku ekonomi yang menyediakan barang/jasa
yang kemudian digunakan oleh konsumen. Dalam proses memproduksi, produsen
membutuhkan beberapa unsur-unsur dan pihak tertentu.
Pada proses input, produsen membutuhkan Modal/Investor.
Pada proses pembuatan barang, produsen membutuhkan Mesin,
Tenaga Kerja, dan Bahan Baku.
Pada output atau pendistribusian barang, produsen
membutuhkan Distributor/Agen, Staf Marketing, dll.
Pemerintah
Sebagai pelaku ekonomi pemerintah bertugas dan berwewenang
untuk terus mengontrol perkembangan ekonomi yang sedang terjadi. Sumber
keuangan yang didapat oleh pemerintah berasal dari pajak, hutang luar negeri,
hutang masyarakat, ataupun dengan menciptakan uang baru. Pemerintah memiliki
dua jenis kebijakan, yaitu kebijakan fiskal (pajak) dan kebijakan moneter
(uang).
Luar Negeri
Peran luar negeri dalam keterlibatannya sebagai pelaku
ekonomi adalah terjadinya perdagangan internasional yang memunculkan ekspor dan
impor.
Pengantar Ekonomi Mikro
Pendahuluan
Ekonomi Mikro dalam penjelasan yang sederahana adalah
pembahasan ekonomi seccara kecil/sempit yang melibatkan hanya dua pelaku
ekonomi, yaitu Kosumen (konsumsi) dan Produsen (Produksi).
Mekanisme Pasar
Dalam mekanisme pasar, ada proses atau kegiatan yang disebut
permintaan dan penawaran yang akan memunculkan titik temu pada harga (Price).
Hukum Permintaan
Harga barang naik, permintaan turun
Harga barang turun, permintaan naik
Hukum Penawaran
Harga barang naik, penawaran naik
Harga barang turun, penawaran turun
Teori Pelaku Konsumen
Jika pendapatan tinggi, maka konsumen akan memilih barang
yang lebih berkualitas
Elastisitas harga terhadap barang.
Barang yang elastis memiliki sifat jika harga barang
dinaikan, permintaan terhadap barang itu mungkin bisa menurun. Karena konsumen
akan mencari subsitusi dari barang tersebut yang harganya lebih terjangkau.
Contoh barang yang bersifat elastis: Minuman bersoda, sayuran organik,
alat-alat elektronik.
Barang yang tidak elastis memiliki sifat walaupun harga
barang dinaikan, pelanggan tidak akan berkurang. Mereka hanya mengurangi
pemakaian barang/jasa tersebut. Contoh barang tidak elastis: Bensin dan
Listrik.
Perilaku Produsen
Struktur Pasar
Pasar Faktor Produksi
Barang Produksi dan Esternalitas
Teori Pillihan Konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar