Ringkasan Materi Ilmu Budaya Dasar
Bab 2 (Manusia dan Kebudayaan)
Manusia
Dalam ilmu
sosial,manusia adalah makhluk yang ingin memperoleh keuntungan (homo
economicus). Manusia tidak dapat hidup sendiri, selalu ingin mempunyai
kekuasaan, berbudaya, dan sering disebut homo-humanus (filsafat).
Pandangan mengenai unsur-unsur manusia:
1.
Terdiri dari empat unsur yang
terkait (jasad, hayat, ruh dan nafs/kesadaran)
2.
Sebagai satu kepribadian yang
mengandung 3 unsur
·
Id, merupakan libido murni, atau energi
psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan seks, yang
secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious).
·
Ego, merupakan bagian struktur
kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id. Ego diatur oleh prinsip
realitas, sadar akan tuntutan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku
sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat
diterima.
·
Superego, muncul kira-kira pada usia 5
tahun. Superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego
dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri,
biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.
Hakekat
Manusia
a.
Makhluk ciptaan Tuhan yang
terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
b.
Makhlukk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
c.
Makhluk biokultural, yaitu
makhluk hayati dan budayawi
d.
Makhluk ciptaan Tuhan yang
terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena
kemampuan bekerja dan berkarya
Kepribadian
Bangsa Timur
Banyak orang
masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan Timur. Padahal
konsep itu berasal dari Eropa Barat dalam zaman ketika mereka berexpansi
menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas Afrika, Asia dan Oseania, dan
memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan
diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, sebagai
lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Barat.
Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan
berasal dari bahasa Sangsekerta “budhayah” yang berarti budi atau akal. Jadi kebudayaan
secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal
budi (pikiran) manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di
dalam lingkungannya. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman
yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial,
yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu (Keesing, jilid I, 1989; hal
68).
Unsur-unsur
Kebudayaan
·
Sistem Religi (Sistem
Kepercayaan)
·
Sistem Organisasi Masyarakat
·
Sistem Pengetahuan
·
Sistem Mata Pencaharian Hidup
dan Sistem-sistem Ekonomi
·
Sistem Tekonologi dan Peralatan
·
Bahasa
·
Kesenian
Wujud
Kebudayaan
a.
Kompleks gagasan, konsep, dan
pikiran manusia
b.
Kompleks aktivitas
c.
Wujud Benda
Orientasi
Nilai Budaya
1.
Hakekat Hidup Manusia (MH)
2.
Hakekat Karya Manusia (MK)
3.
Hakekat Waktu Manusia (WM)
4.
Hakekat Alam Manusia (MA)
5.
Hakekat Hubungan Manusia (MN)
Perubahan
Kebudayaan
Penyebab
perubahan kebudayaan bisa berasal dari kebudayaan masyarakat dan kebudayaan
sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk, atau sebab-sebab
perubahan lingkungan alam dan fisik tempat hidup mereka.
Faktor yang memperngaruhi diterima atau
tidaknya suatu unsur kebudayaan baru:
·
Terbatasnya masyarakat memiliki
hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari
luar kebudayaan tersebut
·
Penerimaan unsur baru mengalami
hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran
agama yang berlaku
·
Corak struktur sosial suatu
masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru
·
Suatu unsur kebudayaan diterima
jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi
diterimanya unsur kebudayaan yang bau tersebut
·
Apabila unsur yang baru itu
memiliki skala kegiata yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan
kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan
Kaitan
Manusia dan Kebudayaan
Dalam sosiologi
manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun
keduanya berbeda, tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan
kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta, maka kebudayaan mengatur hidup
manusia agar sesuai dengannya.
Bab 3 (Konsepsi Ilmu Budaya Dasar
Dalam Kesusastraan)
Pendekatan
Kesusastraan
Seni termasuk
sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities
(homo-humanus/filsafat). Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai
kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang
terdapat dalam filsafat atau agama.
Hampir setiap
jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama karena
sastra menggunakan bahasa. Sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk
menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk
memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia
mempergunakan bahasa. Dengan demikian manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah
satu. Kenyataan inilah yang mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
Ilmu
Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Dalam kesusastraan Indonesia, kita mengenal
1.
Prosa Lama : Dongeng-dongeng, Hikayat, Sejarah,
Epos, dan Cerita Pelipur Lara
2.
Prosa Baru : Cerpen, Roman/Novel, Biografi, Kisah
dan Otobiografi
Nilai-nilai
dalam Prosa Fiksi
-
Memberikan kesenangan
-
Memberikan informasi
-
Memberikan warisan kultural
-
Memberikan keseimbangan wawasan
Ilmu
Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
Puisi dipakai
sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau
pokok bahasan.
Kepuitisan
bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya
dengan menggunakan:
1.
Figura Bahasa seperti
personifikasi, metafora, alegori, perbandingan dll.
2.
Kata-kata ambigu/ bermakna
ganda.
3.
Kata-kata berjiwa yang diberi
suasana tertentu.
4.
Kata-kata yang konotatif, yang
sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa tertentu.
5.
Pengulangan.
Alasan yang mendasari penyajian puisi dalam
perkuliahan Ilmu Budaya Dasar:
·
Hubungan puisi dengan
pengalaman hidup manusia
·
Puisi dan keinsyafan/ kesadaran
individual
·
Puisi dan keinsyafan sosial
Bab 4 (Manusia dan Cinta Kasih)
Pengertian
Cinta Kasih
Cinta adalah
rasa amat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat
kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan
sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta
kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Cinta tingkat
terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan.
Karena itu ia adalah cinta rendahan. Misalnya:
-
Cinta kepada Thagut (syetan)
-
Cinta berdasarkan hawa nafsu
-
Cinta yang lebih mengutamakan
kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal
Hikmah cinta:
-
Sesungguhnya cinta itu adalah
ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan
mengalami berbagai macam rintangan.
-
Fenomena cinta yang telah
melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling
besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
-
Faktor utama di dalam
kelanjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka.
-
Pengikat yang paling kuat di
dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan masyarakat, mengasihi sesama
makhluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di seluruh
penjuru bumi.
Cinta
Menurut Ajaran Agama
a.
Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia
senang untuk tetap hidup,mengembangkan potensi, dan mengaktualisasikan diri.
b.
Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup serassi dan harmonis dengan manusia
lainnya, ia haru membatasi cintanya terhadap dirinya sendiri. Bentuk cinta
kepada sesama manusia misalnya memberikan zakat, bersedekah kepada orang miskin
yang tak punya dan menjauhi segala larangan Allah.
c.
Cinta Seksual
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan
keturunan demi kelangsungan jenis.
d. Cinta Kebapakan
Biasanya cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak pada
anak-anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberikan pada mereka, demi
kebaikan dan kepentingan mereka sendiri.
e.
Cinta Kepada Allah
Cinta ini akan membuat seseorang menjadi seorang yang cinta kepada
sesama manusia, hewan, dan semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta.
f.
Cinta Kepada Rasul
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan
mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang hingga
Islam tersebar di penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman
kesesatan menuju cahaya penunjuk.
Kasih
Sayang
Dalam kehidupan
berumah tangga, kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang
merupakan pertumbuhan dari cinta.
Kemesraan
Berasal dari
kata Mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan
yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang
sudah berumah tangga.
Pemujaan
Salah satu
manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam komunikasi
ritual. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi
dengan Tuhannya.
Belas
Kasihan
Kata kasihan
atau Rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang
lain
Cinta
Kasih Erotis
Kehausan akan
penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada
hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga
barang kali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Cinta kasih
erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu
bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya.
Bab 5 (Manusia dan Keindahan)
Keindahan
Keindahan
berasal dari kata Indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan
sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang
sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.
Pengertian keindahan seluas-luasnya
meliputi:
-
Keindahan seni
-
Keindahan alam
-
Keindahan moral
-
Keindahan intelektual
Nilai
Estetik
Nilai yang
berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan
disebut nilai estetik.
Nilai ekstrinsik
adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal
yang lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat
membantu.
Nilai instrinsik
adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan,
ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Tarian merupakan
nilai estrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu
merupakan unsur instrinsik.
Kontemplasi
dan Ekstansi
Kontemplasi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati
sesuatu yang indah.
Keindahan
berasal dari kata indah,artinya bagus,permai,cantik,elok,molek benda yang mempunyai sifat indah ialah segala
hasil seni,pemandangan alam ,manusia,rumah,tanah perabot rumah tangga Dll
Keindahan
tak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia dan dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan juga
bersifat universal artinya tidak terikat oleh selera perseorangan waktu dan
tempat,selera mode,kedaerahan atau local.
Perbedaan keindahan menurut luasnya pengertian,yakni:
- Keindahan
dalam arti yang luas
- Keindahan
dalam arti estetis murni
- Keindahan
dalam artiterbatas dalam hubungan dengan pengliatan
Pengertian keindahan yang seluas-seluasnya
meliputi:
- Keindahan
seni
- Keindahan
alam
- Keindahan
moral
- Keindahan
intelektual
Nilai instrinsik
adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan atau
pun demi kepentingan benda itu sendiri
Kontemplasi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah
Ekstansi adalah
dasar dalam diri manusia untuk menyatakan,merasakan dan menikmati sesuatu yang
indah
Alasan atas Motivasi dan tujuan seniman
menciptakan keindahan :
- Tata
nilai yang telah using
- Kemerosotan
jalan
- Penderitaan
manusia
- Keagungan
tuhan
Keindahan adalah
sublimasi yang terjadi karena kebebasan menyendiri dan hikmah ketidakberdosaan.
Renungan berasal
dari kata Renung: artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesiatu
dengan dalam-dalam.
Leo Tolstoi dia
menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan itu kemudian dengan
perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan
dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami
perasaan yang sama.
Keserasian
berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena bener
dan sesuai benar.
Teori Obyektif
berpendapat, bahwa keindahan atau cirri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah
sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan,
terlepas dari orang yang mengamati.
Teori Subyektif,
menyatakan bahwa cirri-ciri yang menciptakan keindahan suatubenda itu tidak
ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seorang yang mengamati itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar