MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1.
Pengertian Pandangan Hidup
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena
itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti
pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat
atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan Hidup merupakan suatu
dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan
hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara.
Semua
manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang
mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang
yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam
kehidupan sehari hari. Seperti yang ada di negara kita sekarang ini, semakin
maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan
suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu
ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua
sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika
sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat. Mereka berpandangan bahwa
semua orang yang menentang atau memusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka
dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk tersciptanya kehidupan yang
aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka
terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang
keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan
atau dimusnahkan.
Tetapi
pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang
– orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan
mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka maninggal dalam
menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau
diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain,
seperti menghilangkan nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu
akan menyimpan duka yang sangat mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan.
Banyak anak kecil yang kehilangan orang tuanya, para orang tua kehilangan
lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya. Mereka juga tidak segan segan untuk
menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang – orang yang ada disekitarnya
sehingga pengikut semakin banyak. Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum
apa yang mereka inginkan tercapai. Seperti yang kita lihat sekarang ini,
meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak yang tertangkap tetapi terorisme
masih terus terjadi.
Hal
tersebut dikarenakan bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan
terus berjalan sehingga siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut meskipun sang
pemimpin telah tiada, karena mereka bisa membentuk kader – kader pemimpin baru.
Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah pandangan
hidup pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yaang dibasmi adalah
pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya masih
banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu persatu
2.
Macam-macam Sumber Pandangan Hidup
Kalau
pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang benar, tidak perlu lagi
diperintah pun mereka akan menghentikan aksi-aksi yang mereka jalankan sekarang
ini dengan kesadaran probabadi. Pandangan hidup banyak sekali macam dan
ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya yaitu terdiri atas tiga macam.
a. Pandangan hidup yang
berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b. Pandangan hidup yang
berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada
Negara tersebut.
c. Pandangan hidup
hasil renungan yakni pandangan hidup yang relative kebenarannya.
3.
Pengertian Ideologi
Ada
banyak definisi para ahli tentang pengertian ideologi, dimana dari
pendapat-pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan mengenai pengertian
ideologi sesungguhnya. Secara umum, Pengertian Ideologi adalah suatu kumpulan
gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis
dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu
bangsa dan negara.
Istilah
ideologi berasal dari kata 'idea'
(inggris) yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan kata 'logi' yang dalam bahasa Yunani logos artinya ilmu atau pengetahuan.
Secara Harfiah, Pengertian Ideologi adalah pengetahuan tentang gagasan-gagasan,
pengetahuan tentang ide-ide, science of
ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
Dalam
pengertian sehari-hari "idea"
yang berarti 'cita-cita'. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang
bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu
sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham. Ideologi mencakup pengertian
tentang ide-ide, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita. Ideologi dapat
dianggap sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala sesuatu. Ideologi
adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang
diterapkan pada masalah publik sehingga pembuat konsep ini menjadi intisari
politik.
Menurut
definisi Alfian, pengertian ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai
yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu
secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam
berbagai segi kehidupan.
Menurut
pendapat C.C. Rodee yang menyatakan bahwa pengertian ideologi adalah sekumpulan
yang secara logis berkaitan dan mengindentifikasikan nilai-nilai yang memberi
keabsahan bagi institusi dan pelakunya.
Menurut
Ali Syariati mengenai pendapat tentang pengertian ideologi yang mengatakan
bahwa ideologi adalah sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang
ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu ras
tertentu.
Dari
hasil pendapat para ahli mengenai pengertian ideologi, yang disimpulkan bahwa
pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan,
yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan
manusia.
4.
Macam-macam Ideologi yang Ada
Biasanya
ide ini merupakan gagasan dari kelompok mayoritas yang ada di dalam sebuah
wilayah atau kawasan saja. Tujuan dari adanya ideologi ini adalah menawarkan
sesuatu yang baru pada negara supaya dapat membuat perubahan dari sistem
tatanan negara menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Jika banyak orang yang
setuju dengan ide ini maka ide ini akan menjadi panutan dan patokan dalam cara
melaksanakan kehidupan bernegara baik dalam cara politik, ekonomi, budaya dan
lainnnya seperti : (1) Fungsi DPR; (2) Fungsi MPR; (3) Fungsi partai politik;
dan (4) Fungsi lembaga politik.
Berikut
ini ada beberapa macam ideologi di dunia sebagai berikut:
a. Komunisme
Komunis
merupakan salah satu ideologi besar yang digunakan oleh beberapa negara di
dunia ini. Awal ajarannya berasal dari tokoh Karl Marx dan Friederich Engels dimana
fokus utama tujuan dari ideologi ini adalah untuk memperjuangkan hak semua
kelas sosial yang ada di dalam masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa
adanya perbedaan sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara. Komunisme juga
memiliki nama lain yaitu Marxisme
atau Leninisme karena kedua tokoh
inilah yang melahirkan ideologi ini di dunia.
Ideologi
komunis tumbuh karena adanya pertentangan terhadap ideologi kapitalisme dimana
buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai salah
satu faktor produksi saja. imbas dari pemikiran tersebut adalah terjadinya
ketimpangan yang sangat besar antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu
muncullah partai komunis yang memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil.
Terciptanya partai
komunis
Partai
komunis tercipta sebagai salah satu jembatan yang akan mengambil kekuasaan
pemerintah dengan menggunakan cara yang telah diperbolehkan. Paham komunis ini
kemudian masuk dalam posisi pemerintah dan memerintah dengan menentang adanya
akumulasi modal yang terdapat pada kaum ekspatriat saja. pada prinsipnya yang
digunakan oleh komunis, kesejahteraan rakyat yang menyeluruh dan rata merupakan
prinsip utama dan untuk mewujudkannya seluruh faktor produksi merupakan milik
negara sehingga negara akan dengan mudah memberikan bagi hasil yang sama rata
ke seluruh rakyatnya.
Namun
pada negara yang menjadi penganut komunis ini tidak membenarkan adanya agama
karena agama dianggap dapat menghambat kinerja dengan angan-angan yang tidak
jelas serta kelakuan yang tidak jelas pula. Tidak hanya agama namun kepercayaan
lainnya pun demikian seperti takhayul, setan dan barang ghaib lainnya. jadi,
paham komunis lebih kepada paham duniawi dan materi saja.Pergerakan paham ini
cukup luas dengan pengaruhnya yang cukup besar di dunia. diawali dengan
meletusnya revolusi Bolshevik di Rusia pada tanggal 7 november 1917. Paham
komunis ini kemudian menyebar dengan luas ke beberapa negara di berbagai
belahan dunia. sampai pada tahun 2005, negara yang menganut paham ini adalah
tiongkok, korea utara, kuba, Vietnam, laos,
b. Kapitalisme
Ideologi
kapitalisme banyak digunakan oleh berbagai negara di dunia hingga saat ini.
inti dari paham ini adalah adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak
swasta dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi
dan hanya berperan sebagai pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan
yang jelas yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan
yang seminimal mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara tidak boleh ikut
campur dalam usaha mereka.
Tokoh
yang sangat terkenal dengan ideologi ini adalah Adam Smith atau yang juga
dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. paham ini awalnya adalah sebuah cara untuk
menentang adanya paham merkantilisme dimana menurut paham merkantilisme tanah
merupakan sumber modal utama dan melupakan sumber modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak tampak sangat terkenal dikemukakan oleh adam
smith dimana menurutnya pasar yang bekerja akan selalu diarahkan oleh tangan
tak tampak sehingga tidak perlu adanya peraturan pemerintah dan segala
intervensinya.
Dampak adanya ideologi
kapitalisme
Namun,
perkembangan kapitalis ini menuai banyak kecaman dan kritik dari banyak orang
karena dianggap sebagai cara yang menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat
semakin meningkat. Para pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para buruh akan
tetap menjadi buruh karena tidak adanya intervensi dari pemerintah. Selain itu
peran pemerintah pun cenderung lemah bahkan tidak ada. Hal ini akan semakin
parah jika yang menduduki bangku pemerintahan adalah para pengusaha itu
sendiri. Selain itu banyak para tokoh agama dari berbagai agama juga tidak
menyukainya. Dulu yang menerapkan paham ini adalah negara di eropa seperti
inggris dan amerika.
c. Anarkisme
Ideologi
lainnya yang pernah ada di dunia adalah paham anarkisme. Anarkisme merupakan
sebuah tatanan politik dimana dianjurkan tidak perlu adanya negara dan
merupakan sebuah tindakan sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Namun ada
beberapa orang yang mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki
di dalamnya sehingga semuanya dianggap sama. Menurut paham anarkisme, negara
merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan dan dapat menjadikan gangguan.
Sesuai
dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini menggunakan kekerasan
menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam mencapai tujuannya
atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya. namun, ideologi ini
menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat karena tidak adanya
aturan yang jelas dan menjadikan negara kacau karena tidak ada patokan antara
baik dan benar. Negara penganut anarkisme berada di sebagian negara spanyol
namun usianya tidak lama.
d. Liberalisme
Paham
ideologi liberalism tidak kalah terkenalanya dengan paham ideologi yang sudah
dijelaskan di atas. Jadi, liberal berarti bebas. Para penganut liberalisme ini
percaya bahwa untuk menciptakan tatanan dunia yang bagus dan maju harus
didasarkan pada kebebasan baik kebebasan dalam pandangan politik bahkan agama
sehingga sering terjadinya penyebab tawuran.
Di
dalam paham liberalism ini terdapat tiga nilai pokok utama yang menjadikannya
kuat yaitu life, liberty dan property.
Nilai-nilai yang terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat sebagai
berikut:
Kesempatan
yang sama – di dalam paham ideologi liberalism meyakini bahwa setiap orang
berhak memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu hal. Namun karena
adanya perbedaan kualitas antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat
pencapaian dari tiap individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang
dimilikinya.
persamaan hak –
persamaan hak merupakan kunci penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia
bagi ideologi ini. Liberalisme memberikan hak yang sama kepada setiap
penganutnya untuk memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa
digunakan sebagai hal yang membuang keegoisan di dalam diri setiap individu.
Kepedulian
pemerintah – Pemerintah harus melakukan kegiatan yang sudah disetujui terlebih
dahulu oleh rakyat. Karena dalam ideologi liberalism mendudukan rakyat sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi.
Fungsi
pemerintah dan negara – Pemerintah dan negara memiliki fungsi sebagai pengawas
dan pemberi nasehat serta menetapkan berbagai aturan dan hukum yang harus
ditaati oleh warganya. Jadi, warga negara akan merasa terlindungi dan patokan
antara benar dan salah jelas sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam
pemikiran ideologi ini menekankan adanya pemusatan kekuasaan pada diri individu
jadi tidak dipegang oleh negara melainkan setiap invidu memiliki hak untuk
menyampaikan segala ide dan pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti
bahwa liberalisme tidak berperilaku yang sebebas-bebasnya.
e. Sosialisme
Paham
sosialisme ini mungkin hampir sama konsepnya dengan paham ideologi komunisme
karena pada prinsipnya yaitu mengutamakan kepemilikan segala sesuatu secara
bersama tidak ada yang namanya hak kepemilikan individu. Istilah sosialisme ini
muncul pada abad ke 19 di perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke
berbagai kalangan di dunia. Tokoh dari ideologi sosialisme ini adalah Karl Marx
atas kritiknya terhadap kaum kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan
tani.
Para
buruh dan tani hanya dijadikan sebagai faktor produksi dan tidak dilihat lagi
gaji yang mereka dapatkan. Tingkat kelayakan hidup mereka sangat kurang
sehingga muncullah bahwa dalam negara harus melindungi rakyatnya sedemikian
rupa tanpa adanya perbedaan dari satu orang ke orang lainnya sehingga terjadi
kesejahteraan yang utuh di dalam suatu negara.
Kritik dengan adanya
ideologi sosialisme
Namun
seiring dengan perjalanannya, ideologi sosialisme ini mendapatkan kritik dari
beberapa tokoh dunia. Ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh ideologi
sosialisme sehingga tidak mudah digunakan sebagai ideologi. Selengkapnya dapat
dilihat sebagai berikut:
Warga
negara akan merasa tidak diapresiasi atas apa yang telah dikerjakannya. Hal ini
terjadi karena dalam paham sosialisme pendapatan antar warga negara disamakan
meskipun beban kerja mereka tidak sama. Jadi bagi orang yang memiliki pekerjaan
lebih berat dengan resiko lebih tinggi akan sangat sulit mendapatkan insentif
atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya para pengangguran yang bahkan
tidak bekerja juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan orang yang bekerja.
Hal ini akan membuat timbulnya kecemburuan sosial.
Tidak
adanya kebebasan berfikir dan kreativitas. Dalam negara yang menerapkan sosialisme
sebagai ideologi tidak akan menganggap kreativitas adalah sebuah hal yang perlu
dimiliki oleh rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam negara sosialisme
warga negara bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh negara sepenuhnya.
Jadi, warga negara tidak bisa menolak dan otomatis tidak bisa mengembangkan
kreativitas di dalam dirinya.
Tidak
adanya pendidikan moral di dalam negara yang menganut paham ideologi ini. hal
tersebut dikarenakan, paham sosialisme hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja
dan pembagiannya rata pada warga negaranya namun tidak mengindahkan adanya
hal-hal lainnya selain ekonomi.
Meskipun
demikian paham sosialis ini juga memiliki beberapa keuntungan antara lain
sebagai berikut:
Seluruh
warga negara sudah disediakan berbagai kebutuhan hidupnya seperti pakaian,
makanan, minuman, rumah, sekolah, pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga
negara baik yang normal maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
Semua
kegiatan dari warga negara sudah direncanakan dengan baik seluruhnya oleh
negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya kekurangan pada
kebutuhannya.
Semua
kekayaan alam akan diproduksi oleh negara jadi keuntungannya akan masuk dalam
negara tidak pada korporasi saja.
f. Konservatisme
Ideologi
lainnya yang ada di dunia adalah ideologi konservatisme. Paham ini lebih
memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras
dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena adanya perbedaan niliai
disetiap negara maka tujuan dari paham konservtaif juga berbeda sesuai dengan
budayanya masing-masing.
Awalnya
perkembangan ideologi ini tidak bergitu terkenal hingga meletusnya revolusi Perancis
yang kemudian banyak orang yang ingin kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini
sangat beralasan karena modernisasi ternyata tidak memberikan dampak yang baik
bagi warga negara dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada
bagian yang sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai saat ini masih
menggunakan paham ini adalah negara-negara di eropa yang biasanya di dukung
oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta pejabat berkerah putih.
g. Komunitarianisme
Ideologi
komunitarianisme merupakan paham komunis gaya baru atau dalam versi modern.
Paham utamanya tetap sama dengan komunis klasik yaitu menentang adanya paham
kapitalis dan liberalis. Namun paham ini tidak sebagaimana komunis klasik tapi
telah mengalami banyak perubahan dalam pemikirannya.
h. Libertanianisme
Pada
paham ideologi libertanianisme warga negaranya sangat menjunjung tinggi adanya
kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Proses pemilihan dilakukan secara
utuh pada tiap individu dan negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap
masyarakat. Pada paham ini juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya
lembaga sosial karena bisa menganggu jalannya negara. Yang paling penting di
sini adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik maupun dalam ranah
ekonomi.
Meskipun
mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu, mereka ini sangat menentang
keras adanya hak kepemilikan individu pada sektor-sektor strategis. Mereka
masih membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi jalannya
sebuah tatanan negara.
i. Nazisme
Nazi
merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu paham yang
berasal dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat fenomenal adalah Adolf Hitler.
Paham ini disinyalir bukanlah menjadi paham baru melainkan adalah paham yang
dikombinasikan dari berbagai jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh
karena itu pada masa kejayannya banyak para yahudi yang mendapatkan hukuman
mati.
Paham
ideologi nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga banyak ditentang oleh
banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler dibunuh. Namun
hal tersebut masih menjadi perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati
atau belum pada saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa Adolf Hitler
berhasil meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa.
Meskipun aliran ini sudah dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan
masih ada sisa-sisa orang yang masih mempercayai ideology ini. mereka tidak
menunjukkan diri dan merupakan organisasi bawah tanah.
j. Nasionalisme
Nasionalisme
merupakan paham dimana kedaulatan negara menjadi hal yang mutlak dimana untuk
mencapai hal tersebut harus dilakukan kerjasama atas orang-orang yang memiliki
tujuan dan kepentingan yang sama. Keberadaan negara sangatlah penting dalam
paham ini dan keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun
keamanan eksternal.
Saat
ini ada beberapa bentuk dari nasionalisme ini diantaranya adalah sebagai
berikut:
Nasionalis
kewarganegaraan – Pada aliran nasionalis kewarganergaraan menunjukkan bahwa
suatu proses politik yang sangat berperan adalah warga negaranya, jadi rakyat
merupakan komponen yang sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan
sistem negara.
Nasionalis
etnis – Nasionalis etnik ini percaya bahwa suatu tatanan negara dengan
kebenaran politik di dalamnya akan sangat tergantung pada budaya dan etnis yang
ada di dalam negara tersebut.
Nasionalis
romantic – Romantisme dari paham nasionalis ini berkembang dari nasionalis
etnik dimana budaya dan ras serta etnik merupakan sumber kebenaran politik
utama dan kemudian sejarah dan budaya dari negara tersebut diulas kembali dan
dijadikan sebagai salah satu identitas negara.
k. Monarkisme
Monarkisme
merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber utama dari kesejahteraan
negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang menganut paham monarki
diantaranya adalah brunei Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat
kekuasaan tertinggi adalah raja yang memerintah dan segenap keturunannya.
l. Fasisme
Fasisme
merupakan salah satu ideologi yang sangat keras karena mereka ingin mengatur
segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya
di negara tersebut. Pada paham ini mereka berusaha untuk membentuk partai
tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya
negara. Para penganut paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat
dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan bersama di dalam
sistem negara.
Paham
fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan terus berkembang hingga
pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya yang keras dan menguntungkan satu
pihak saja yaitu yang memiliki kekuasaan maka hal ini kemudian banyak
mendapatkan pertentangan dari dunia luar sehingga paham ini juga runtuh.
m. Demokrasi
Demokrasi
berasal dari bahasa yunani yaitu demos
yang berarti rakyat dan kratos yang
berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi merupakan kekuasaan yang berada di tangan
rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat,
dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini
adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan
perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif,
yudikatif dan legislative.
Dalam
pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara langsung melalui
proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih wakil-wakilnya sebagai
sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan yang berkuasa. Ada beberapa
negara yang menganut ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia, swedia,
amerika, Israel, Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan lainnya.
Berikut adalah
macam-macam dari ideologi demokrasi ;
1. Demokrasi pancasila
– Ideologi demokrasi pancasila merupakan ideologi yang dianut oleh satu negara
saja di dunia yaitu Indonesia. fokus utama dalam paham demokrasi pancasila
adalah membentuk negara yang demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideologi
pancasila sebagai dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan asalkan masih
pada di dalam pancasila dan tidak mencederai pancasila. Apabila sudah keluar
dari pancasila maka demokrasi tersebut tidak bisa dilaksanakan dan harus
menggantinya dengan yang baru.
2. Demokrasi Kristen –
Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara dimana menerapkan demokrasi
berdasarkan asas agama Kristen dalam pelaksanannya. Ideologi ini muncul karena
adanya aliran religious pada abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan
amerika latin.
3. Demokrasi Islam –
Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang menerapkan paham demokrasi namun
tetap berlandaskan pada asas islam sebagai patokan utamanya. Namun hal ini
tidak berlangsung lama karena pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama
islam.
Demikian
beberapa ideologi yang ada di dunia, beberapa ideologi mungkin masih bertahan
sampai saat ini namun ada juga yang sudah punah karena tidak cocok dengan
perubahan zaman dan tidak mudah diterapkan di dalam sistem kemasyarakatan
bersama di dalam sebuah negara. beberaa paham yang beraliran keras sebagain
besar sudah runtuh. pada prinsipnya tidak ada negara yang menerapkan ideologi secara utuh, saat ini
negara akan menggunakan berbagai kombinasi dari beberapa ideologi karena memang
sangat sulit menerapkan satu macam ideologi saja.
5.
Pengertian Cita-cita
Menurut
kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan,
tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan
merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila
cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu
disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan
realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak
waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung
dari tiga faktor, yaitu: (1) Faktor manusia; (2) Faktor kondisi; (3) Faktor
tingginya cita-cita. Terdapat formula sukses yang dapat kita jadikan pedoman
untuk menggapai cita-cita kita.
Pertama
kita harus mengubah Belief System
(Keyakinan dan Goal) kita. Kedua kita
harus mengubah cara berpikir kita dan emosi kita. Ketiga, mengubah segala
keputusan kita yang dapat menghambat cita-cita kita. Keempat, kita harus
mengubah segala tindakan-tindakan buruk kita.
Dari
semua itu kita akan mendapatkan hasil yang menjadi keyakinan dan goal kita dari awal. Cita-cita yang baik
adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi,
dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak
logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal
yang tidak-tidak. Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan
fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai.
Contoh
adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk
jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn/spmb kedokteran dia stress, dan
seterunya. Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa
menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan
dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan.
Untuk
mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah
sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar
pelangi. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik Setiap manusia pasti
mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan
berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting
adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan
cita-cita dengan baik pula.
6.
Contoh-contoh Cita-cita
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti memiliki
cita-cita yang berbeda-beda. Tergantung pada minat dan bakat yang dimiliki
orang tersebut. Cita-cita juga bisa ada untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Misalnya saat seorang anak kecil yang memiliki cita-cita untuk menjadi dokter,
namun setelah remaja dan dewasa ia tidak lagi ingin menjadi dokter dan malah
menjadi artis atau semacamnya, maka cita-cita tersebut merupakan cita-cita
temporary yang pada saat mengucapkannya pun kita tidak begitu mengerti dengan
hal itu.
Berbeda dengan cita-cita yang diucapkan misalnya
seseorang ingin menjadi seorang penulis novel terkenal, dan orang itu terus berusaha
dengan keras untuk mewujudkan cita-citanya menjadi penulis novel terkenal dengan
rajin mengikuti pelatihan, lomba dan menyusun tulisan mereka sendiri. Maka cita-cita
itu bisa menjadi kenyataan.
7.
Pengertian Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika. Makna kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia
itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung
berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa
dan badan.
Manusia
merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling
membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat.
Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan
sebagainya. Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang
baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati
adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang
dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.
8.
Makna dari Suatu Kebajikan
Seseorang
pasti pernah mengalami kebaikan maupun kebajikan dalam dirinya yang terpenting
jangan sampai ada pikiran dimana seseorang itu telah mengabaikan kebajikan dan
kebaikan yang telah ia rasakan. Bagaimana menumbuhkan sifat kebajikan untuk
kebaikan diri seseorang? Jawabannya adalah sejak ia mengenal kehidupan sosial
diharuskan ia jauh dari lingkungan yang bebas dari kontrol orang tua karena
pergaulan yang bebas dapat menimbulkan kecerobohan seseorang mengambil sikap
untuk melakukan hal sesuka hatinya.
Ada
kalanya seseorang sejak kecil tidak jauh dari pendidikan yang mengajarkan agar selalu
patuh terhadap pertaturan maupun peraturan yang diberikan di rumah oleh orang
tua maupun di sosial masyarakat oleh pemerintah. Itu yang menjadi motivasi ia
melakukan kebajikan dimana pun ia berada.
Hak
seseorang tidak melakukan kebajikan dan melakukannya, hal tersebut menjadi
acuan pada diri seseorang yang hidup masih mempunyai rasa iba terhadap
sesamanya yang sangat membutuhkan pertolongan bila dibutuhkan. Kewajiban
seseorang yang mendapatkan kebajikan dari seseorang bisa saja memberi ucapan
terima kasih berupa hadiah atau penghargaan apabila orang tersebut terkenal dan
penting.
Jadi
jangan menunggu seseorang melakukan kebajikan terhadap diri kita karena suatu
saat bahaya mengancam diri kita dan kita sangat memerlukan bantuan kebajikan
seseorang untuk kelangsungan hidup kita. Maka lahirkanlah sikap tersebut dimana
pun kita berada terhadap apapun dan siapapun.
Makna
kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik,
mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.
Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling
membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat.
Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan
sebagainya.
9.
Faktor-faktor yang Menentukan Tingkah Laku Seseorang
Faktor-faktor
yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu: (1) Pertama
faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih
dalam kandungan; (2) Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah
lingkungan (environment); dan (3) Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku
seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.
10.
Pengertian Usaha atau Perjuangan
Usaha/perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja
keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah
usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa
usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin
menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia
harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.
Kerja
keras itu dapat dilakukan denga otak/ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga
keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada
jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/tenaganya
daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan menigkatkan harkat
dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak
mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas – malasan,
bersantai – santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan
manusia yang mengaturnya.
Dalam
agamapun diperintahkan untuk kerja keras, sebagaimana hadist yang diucapkan
Nabi Besar Muhammad S.A.W yang ditunjuk kepada para pengikutnya “Bekerjalah
kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan
kamu akan mati besok”.
Untuk
kerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah
timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.
Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian / ketrampilan. Orang bekerja
dengan fisik lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh
penghasilan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai
ketrampilan / keahlian. Karena itu mencari ilmu dan keahlian / ketrampilan itu
suatu keharusan, Sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra “Tuntutlah ilmu
dari buaian sampai liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “Long life education”.
Karena
manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan (cinta kasih) antara
sesama manusia, maka ketidak mampuan akan kemampuan terbatas yang menimbulkan
perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong
menolong, bergotong royong. Apabila sistem ini diangkat ketingkat organisasi
negara, maka negara akan mengatur usaha/perjuangan warga negaranya sedemian
rupa, sehingga perbedaan tingkat kemakmuran antara sesama warga negara dapat
dihilangkan atau tidak terlalu mencolok. Keadaan ini dapat dikaji melalui
pandangan hidu /idiologi yang dianut oleh suatu negara.
11.
Pengertian Kepercayaan dan Keyakinan
Kepercayaan
adalah keyakinan yang kita miliki di orang lain. Bahkan mengisyaratkan bahwa
orang tersebut akan percaya orang lain tanpa bukti atau pertanyaan. Kepercayaan
dapat memiliki dasar pemikiran dalam beberapa kasus, tetapi di orang lain,
cenderung mempercayai orang lain tanpa alasan apapun. Dalam hubungan dan
persahabatan, kepercayaan diperlakukan sebagai elemen inti. Hal ini karena
teman-teman atau mitra yang bersedia menerima lain tanpa pertanyaan apapun.
Ketika hubungan tidak memiliki kepercayaan, menyebabkan banyak masalah.
Kepercayaan tidak dapat dibangun di atas skenario masa lalu atau pengalaman;
mungkin datang dari dalam diri individu.
Keyakinan
adalah jaminan yang kita miliki di orang lain. Hal ini bisa menjadi teman kita,
kolega, pengusaha dan karyawan dan lain-lain. Ini adalah keyakinan bahwa mereka
dapat melakukan sesuatu atau yang lain reliabilitas yang kita miliki pada seseorang.
Misalnya, delegasi sebuah proyek khusus ke salah satu karyawan dan majikan.
Ketika
ditanya ia menjawab “Saya memiliki keyakinan dalam dirinya.” Ini menyoroti
bahwa majikan percaya bahwa karyawan memiliki potensi dan diperlukan
keterampilan ditetapkan untuk melakukan tugas tersebut. Jika dia menjawab
dengan ‘Karena aku percaya padanya’, ini menunjukkan sesuatu yang lain. Saat ia
menjawab dengan keyakinan kata, itu juga menunjukkan bahwa kinerja masa lalu
telah mempengaruhi keputusannya. Hal ini memungkinkan seseorang untuk
mengidentifikasi keyakinan yang dibangun di atas pengalaman. Keyakinan adalah
kualitas yang sangat penting terutama dalam lingkungan kerja. Sebagai contoh,
jika seorang pemimpin tidak memiliki keyakinan pada pengikutnya maka sangat
tidak mungkin bahwa para pengikut akan termotivasi untuk mengikuti pemimpin.
Juga, kecuali seseorang memiliki keyakinan pada orang lain, dia tidak akan
menjadi sangat positif hasilnya. Hal ini akan membawa dia untuk melakukan
sebagian besar tugas sendiri. Ketika seorang pemimpin tidak mendelegasikan
otoritas, tetapi menempel pada tugas yang sangat tanpa memberikan orang lain
kesempatan, ini mempengaruhi dinamika kelompok.
12.
Aliran-aliran dalam Filsafat
a. Materialisme adalah
paham yang memahami bahwa esensi kenyataan termasuk esensi manusia bersifat
material atau fisik.
b. Idealisme adalah
kebalikan dari materialisme yaitu lebih menekankan pada "idea" dunia
roh. Menurut aliran ini, kenyataan sejati adalah bersifat spiritual.
c. Dualisme adalah
ajaran yang menyatakan realitas itu terdiri dari dua substansi yang berlainan
dan bertolak belakang. Masing-masing substansi bersifat unik dan tidak dapat
direduksi, misalnya substansi adi kodrati dengan kodrati, Tuhan dengan alam
semesta, roh dengan materi, jiwa dengan badan dan lain-lain.
d. Eksistensialisme
aliran filsafat yang menyatakan bahwa cara berada manusia dan benda lain
tidaklah sama.
e. Strukturalisme
adalah aliran filsafat yang hendak memahami masalah yang muncul dalam sejarah filsafat.
f. Empirisme aliran ini
berpedoman pada kepercayaan yang telah dilalui melalui pengalaman.
g. Humanisme merupakan
aliran yang bersifat individu lebih mengutamakan dan memberikan kemerdekaan
dalam berpikir.
h. Rasionalisme akal
merupaka satu-satunya sumber pengetahuan yang bisa dijadikan landasan dalam
bertindak dan menentukan segala sesuatu.
i. Kritisme merupakan
aliran yang menjadi penghubung antara pandangan rasionalisme dan pandangan
empirisme.
j. Konstruktivisme
menyatakan bahwa pengetahuan bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh hanya dengan
bersikap pasif namun harus dibangun secara aktif.
13.
Langkah-langkah Pandangan Hidu yang Baik
Untuk
mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah
sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar
pelangi. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik Setiap manusia pasti
mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan
berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting
adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan
cita-cita dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
yakni:
a. Mengenal
Mengenal merupakan
suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas
hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita
yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka
kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan
bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
b. Mengerti
Tahap kedua untuk
berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan
mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita
berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita
hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara.
Begitu juga bagi yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita
mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu
mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
c. Menghayati
Menghayati disini dapat
diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan
memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa
hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang
dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu
atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan
hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu
sendiri.
d. Meyakini
Setelah mengetahui
kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi
kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita
meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan
suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai
suatu tujuan hidupnya.
e. Mengabdi
Pengabdian merupakan
sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan
mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat
mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri
bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam
akhirat.
Referensi:
http://wahyuandhika.blogspot.co.id/2010/05/kebajikan.html
http://sarahabibah.blogspot.co.id/2012/06/usaha-atau-perjuangan.html
https://www.kompasiana.com/nellymelati/macam-macam-aliran-filsafat-manusia-tokohnya-dan-pengertian-singkat-tentang-aliran_54f7acefa33311c6198b475d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar