Jumat, 05 Desember 2014

Pengantar Bisnis: Soal UTS Desember 2014


1.      Sebagai mahasiswa manajemen, anda wajib mengetahui dan memahami fungsi-fungsi manajemen. Sebutkan dan jelaskan 4 fungsi manajemen tersebut.
Jawaban:
Fungsi-fungsi manajemen:
·         Planning (Perencanaan)
Susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah tertentu.
·         Organizing (Pengorganisasian)
Kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM yang dimiliki.
·         Actuating (Penggerakan)
Meliputi kepemimpinan dan koordinasi. Kepemimpinan yakni gaya memimpin dari sang pemimpin dalam mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya organisasi agar mengarah pada pencapaian tujuan program dan organisasi. Sedangkan koordinasi yakni suatu aktivitas membawa orang-orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis.
·         Controlling (Pengendalian)
Proses memastikan pelaksanaan agar sesuai dengan rencana.

2.      Menjadi seorang presenter atau penyampai materi yang baik memerlukan penguasaan akan beberapa hal, ceritakan apasajakah itu!
Jawaban:
Tips sukses menjadi pembawa acara/pemberi materi:
·         Kenali acaranya. Pelajari nama, tema, susunan, tuuan, pengisi acara, dan undangan atau yang akan hadir.
·         Komunikasi terus dengan panitia acaranya. Ini akan membuat anda fokus dalam berinteraksi dengan audiens.
·         Tersenyum. Senyum akan menunjukkan bahwa anda rileks, nyaman dan senang.
·         Jangan lupa tugas utama anda adalah berbicara kepada kerumunan (orang banyak)
·         Pelajari detail acara/materi yang akan dibawakan.
·         Jangan berhenti ketika terjadi kesalahan.
·         Jangan monoton/membosankan.
·         Arahkan pandangan mata ke sesuatu yang tidak membuat gugup.
·         Bicara pelan-pelan.
·         Ajukan pertanyaan yang bisa dijawab oleh audiens untuk membuat mereka tetap fokus dan tidak mengabaikan anda.

3.      Sebutkan setidaknya 5 hal yang dapat membuat jalannya sebuah diskusi menjadi sehat dan informatif. (Lebih banyak lebih baik).
Jawaban:
Hal yang membuat diskusi sehat dan informatif:
·         Pembicara harus menguasai materi yang dibawakannya.
·         Gunakan peralatan pendukung yang menunjang materi tersampaikan dengan baik.
·         Suara pembicara harus jelas.
·         Atur agar pertanyaan dari audiens tidak bertumpuk.
·         Tidak memonopoli jalannya diskusi. Jika ada pendapat dari audiens, terima dengan sopan dan tidak membuat audiens tersinggung.

4.      Ceritakan mengenai konsep dari softskill dan hardskill yang anda ketahui!
Jawaban:
Di Gundar, salah satu cara untuk melatih softskill, mahasiswanya diwajibkan memiliki blog sebagai sarana apresiasi tulisan mahasiswa sekaligus untuk memenuhi nilai mata kuliah softskill tersebut. Tujuannya untuk membebaskan mahasiswa menuliskan karyanya dan dilihat oleh publik. Sasarannya adalah perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang cerdas dan kreatif yang bisa dinilai dari seberapa berbobotnya tulisan yang diposting mahasiswa. Hardskill ditekankan pada seberapa tinggi pencapaian nilai akademik mahasiswa melalui IP dan IPK.

5.      Bagaimana pandangan anda mengenai Badan Usaha yang dikenal sebagai “Soko Guru Perekonomian Indonesia”?
Jawaban:
Soko Guru memiliki arti tiang utama, tiang utama perekonomian Indonesia. Menurut saya, koperasi kini bukanlah tiang utama perekonomian Indonesia. Sebab fungsi dan tujuan awal koperasi yang mengedepankan asas gotong royong demi kesejahteraan bersama, kini lebih cenderung mengedepankan kepentingan perorangan/golongan. Harus ada peran aktif dari pihak-pihak pendukung agar fungsi koperasi kembali kepada kegotongroyongan.
-          Pemerintah harus memberi perhatian dan pengawasan rutin kepada koperasi-koperasi.
-          Pegawai koperasi harus lebih jujur sehingga masyarakat menjadi yakin dan percaya untuk bergabung dalam keanggotaan koperasi.
-          Masyarakat juga harus berperan aktif, misalnya dengan berbelanja di koperasi. Dengan catatan, produk dan harga di koperasi tidak terlalu mahal dibandingkan di pasaran.

Jika semua pihak memerankan peran mereka dengan baik, bukan hal  mustahil kalau koperasi nantinya kembali menjadi Soko Guru Perekonomian Indonesia.

Senin, 24 November 2014

Ringkasan Bab 8 Ilmu Budaya Dasar | Manusia dan Pandangan Hidup

Bab 8
Manusia dan Pandangan Hidup


Pengertian Pandangan Hidup

                Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

                Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya sebagai  sebagai berikut:
1.       Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2.       Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan  kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya


Cita-cita

                Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang . apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka disebut angan-angan.

                Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya puas.

                Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.

                Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Anjuran yang terakhir ini menyebabkan seseorang secara bertahap mencapai apa yang diidam-idamkan. Pada umumnya dilakukan dengan penuh perhitungan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saat itu serta kondisi yang dilaluinya.


Kebajikan

                Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.


Usaha/Perjuangan

                Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya.


Keyakinan/Kepercayaan

                Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Ada tiga aliran filsafat, yaitu:

1.       Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme berintikan pada spekulasi, mungkin adda Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Bagi yang percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Ajaran agama ada dua macam, yaitu:
a.      Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi, bersifat mutlak, sifatnya tetap dan tidak berubah-ubah.
b.      Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia. Sifatnya relatif (terbatas), dan dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jaman.

2.       Aliran Intelektualisme

Dasar aliran ini adalah akal/logika. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses.

3.      Aliran Gabungan

Dasar aliran ini merupakan kekuatan gaib dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.


Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik

a.      Mengenal. Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup

b.      Mengerti. Mengerti terhadap pandangn hidup itu sendiri. Karena dengan mengerti, ada kecenderungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup itu.

c.       Menghayati. Dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.

d.      Meyakini. Merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.

e.      Mengabdi. Merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi, kita akan merasakan manfaatnya.

f.        Mengamankan. Merupakan langkah terberat dan merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.







Ringkasan Bab 7 Ilmu Budaya Dasar | Manusia dan Keadilan

Bab 7
Manusia dan Keadilan


Pengertian Keadilan

                Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.

                Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

                Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.


Keadilan Sosial

                Perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk untuk menuju keadilan sosial:

a.      Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
b.      Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain
c.       Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
d.      Sikap suka bekerja keras
e.      Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama


Berbagai macam Keadilan

1.       Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat.

2.       Keadilan Distributif
Keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diberlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.

3.      Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum

4.      Kejujuran
Apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada.

5.      Kecurangan
Apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya

6.      Pemulihan Nama Baik
Kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak yang baik.

7.      Pembalasan

Suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.

Ringkasan Materi Bab 6 Ilmu Budaya Dasar | Manusia dan Penderitaan

Bab 6
Manusia dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan

Kata ‘Derita’ berasal dari bahasa sansekerta yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

                Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup.


Siksaan

                Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan

                Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan

                Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya, ia akan cepat mengambil suatu keputusan, sehingga kebimbangan akan cepat dan dapat diatasi.

                Kesepian dialami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Untuk mengalahkan rasa kesepian, orang perlu mencari kawan yang dapat diajak untuk berkomunikasi.

                Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain:
-          Claustrophobia             : Rasa takut terhadap ruangan tertutup
-          Agoraphobia                  : Rasa takut terhadap ruang terbuka
-          Gamang                             : Takut ketinggian
-          Kegelapan
-          Kesakitan
-          Kegagalan


Apa yang membuat seseorang menjadi phobia?

Kebanyakan phobia dimulai dengan suatu shock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu, misalnya pekerjaan baru, kematian dalam keluarga, suatu operasi atau sakit yang serius.

Kekalutan Mental

Gejala-gejala permulaan bagi orang yang mengalami kekalutan mental:

a.      Nampak pada jasmani yang sering mengalami pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung

b.      Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Sebab timbulnya kekalutan mental:
-          Kepribadian yang lemah
-          Terjadinya konflik sosial budaya
-          Cara pematangan batin

Proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah:
1.       Positif. Misalnya melakukan solat tahajut pada malam hari.
2.       Negatif. Mengalami frustasi dengan bentuk-bentuk sebagai berikut:
·         Agresi
·         Regresi
·         Fiksasi
·         Proyeksi
·         Identifikasi
·         Narsisme
·         Autisme


Penderitaan dan Perjuangan

                Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan hidup. Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang besar di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan.


Penderitaan, Media Masa dan Seniman

                Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan.


Penderitaan dan Sebab-sebabnya
Diperinci sebagai berikut:
1.       Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia
2.       Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan


Pengaruh Penderitaan

                Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-maca, dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap yang positif dan negatif.

                Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan.

Rabu, 05 November 2014

Mencetak Surat Mail Merge

Mencetak Surat Mail Merge:

1.       Klik Finish & Merger>Print Documents

2.       Pilih dokumen yang ingin dicetak>OK


Membuat Mail Merge

Langkah-langkah membuat mail merge:
1.       Buat Suratnya terlebih dahulu. Dengan mengosongkan data yang akan di database dengan mail merge (xxxx)



2.       Pilih Menu Mailings>Letters



3.       Pilih Select Recipients>Type New List


4.       Klik Customize Colums>Add>Ketik tipe kolom yang diinginkan>Klik OK



5.       Isi data sesuai yang diinginkan dengan New Entry>OK

6.       Save Database tersebut

7.       Insert Database mail merge. Letakan kursor di tempat yang ingin disisipkan merge>klik Insert Merge Field>(kolom data yg diinginkan)




8.       Untuk melihat surat yang kita buat dengan mail merge, klik Preview Result


Manusia dan Harapan | Tugas 13 Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar

MANUSIA DAN HARAPAN 1. Pengertian Harapan Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, se...