Kamis, 23 November 2017

Manusia dan Penderitaan - Lanjutan | Tugas 7 Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar



MANUSIA DAN PENDERITAAN - LANJUTAN


1. Pengertian Kekalutan Mental

            Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.


2. Gejala-gejala Seseorang Mengalami Kekalutan Mental

Gejala-gajala awal sesorang mengalami kekalutan mental :
-          Nampak pada jasmani yang sering merasa pusing, sesak napas, demam , nyeri pada lambung.
-          Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, cemburu, patah hati, mudah marah.


3. Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

-          Gangguan kejiwaan nampak pada kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani

-          Usaha mempertahankan diri dengan cara yang negatif yaitu lari dari permasalahan. Bagi orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan akan langsung menyelesaikan persoalan tersebut. Jadi bukan lari dari persoalan tetapi melawan dan menyelesaikannya.

-          Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan memiliki gangguan.


4. Sebab-sebab seseorang mengalami kekalutan mental

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :

a. Kepribadian yang lemah

Hal tersebut sering menyebabkan seseorang merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.


b. Terjadinya konflik sosial budaya

Akibat norma yang berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi; misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orangtua yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa jayanya dulu.


c. Cara pematangan batin

cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie


5. Penderitaan dan Perjuangan

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan baik ringan maupun berat. Manusia harus berusaha untuk mengurangi penderitaan semaksimal mungkin atau bahkan menghilangkannya sama sekali.

Manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga untuk menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidupnya adalah bagian dari rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

Pembebasan penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup dengan cara berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam sekitar, masyarakat sekitar, dengan waspada disertai doa kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya dan  malapetaka. Manusia hanya bisa merencanakan segalanya Tuhan yang menentukan. Kelalaian manusia dapat menyebabkan penderitaan bagi manusia itu sendiri.

Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang besar di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan. Pemimpin kita Bung Karno dan Bung Hatta berapa lama mendekam dalam penjara kolonial karena perjuangannya memerdekakan bangsa. Demikian juga pemimpin-pemimpin yang lain.


6. Penderitaan, Media Massa dan Seniman

Dalam zaman serba modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya mensejahterakan manusia dan senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reactor nuklir di Uni Soviet , kebocoran gas beracun di India, pengunaan peluru kendali dalam perang Irak dan yang baru terjadi di Jepang tepatnya di Fukushima terjadi ledakan reactor nuklir yang menyebabkan radiasi nuklir yang membahayakan kesehatan manusia,akibatnya masyarakat sekitar yang tinggal di daerah tersebut harus di ungsikan ke tempat yang jauh dari daerah terkena radiasi.

Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah, kecelakaan, bencana alam, bencana perang dal lain – lain. Contoh tenggelamnya kapal tampomas dua diperairan malasembo, jatuhnya pesawat Hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, meletusnya gunung galunggung dan perak irak dan iran.

Berita mengenai penderitaan silih berganti mengisi lembaran Koran, berita di televisi, radio, dengan maksud supaya orang yang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Nyatanya tidak sedikit bantuan yang datang dari dermawan dan sukarelawan berupa material dan tenaga untuk meringankan dan menyelamatkan mereka dari musibah ini. Media masa adalah salah satu alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.

Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Contoh bagaimana penderitaan seorang istri yang bernama Manohara akibat kekerasan rumah tangga yang di filmkan dengan judul “Manohara”, juga ada berita seperti bagaimana penderitaan anak bernama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang di filmkan dengan judul “Arie Hangara”.


7. Sebab-sebab Penderitaan

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:

a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.

Karena perbuatan buruk antara sesama manusia yang mengakibatkan manusia lain menderita antara lain :

-          TKW Indonesia yang dianiaya di Malaysia disiksa, disetrika, diperkosa bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Perbuatan buruk majikan yang menyebabkan penderitaan bagi pembantunya sampai kehilangan nyawanya.

-          Perbuatan buruk orang tua kepada anak kandung nya yang menganiaya sampai mengakibatkan kematian. Orang tua yang seharusnya melindungi dan menjadi contoh bagi anak nya malah memberikan penderitaan kepada anak kandung nya sendiri.

-          Tawuran pelajar antara SMA 6 dan SMA 70 yang mengakibatkan dua orang luka dan satu orang meninggal dunia. Tawuran pelajar yang menyisakan penderitaan bagi keluarga maupun dirinya sendiri.

Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan bagi manusia. Tetapi manusia tidak menyadari hal tersebut. Manusia baru menyadari setelah bencana itu terjadi seperti :

-          Musibah banjir dan tanah longsor di Kota Ambon. Bencana ini memakan korban sebanyak 5 orang meninggal akibat banjir dan 3 orang akibat tanah longsor, belum terhitung lagi jumlah orang yang hilang dan kerusakan harta benda yang diderita akibat bencana alam ini. Bencana alam ini bermula karena penebangan hutan secara liar sehingga tanah tidak mampu menampung debit air hujan dan berakibat banjir disertai tanah longsor. Pemerintah dan segenap jajaran kesehatan dan tim SAR telah mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan klinik. Mereka bekerjasama untuk membantu korban keluar dari penderitaan ini.

-          Bencana Lumpur Lapindo yang disebabkan karena kelalaian manusia dalam pengeboran sumur di Sidoarjo Jawa Timur yang mengakibatkan menyemburnya lumpur panas dari bawah tanah. Semburan lumpur panas tersebut menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Inilah penderitaan manusia akibat kelalaian pekerja dan pimpinan perusahaan. Mereka harus bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan warga sekitar.


b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan/azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini antara lain:

-          Seorang anak laki-laki yang lahir tanpa tangan dan kaki. ia berjuang mental dan emosional serta fisik nya. Awalnya dia seakan tidak mempunyai harapan untuk hidup seakan hidup ini tidak ada artinya lagi. Tetapi dia menyadari bahwa ada tangan Tuhan yang akan selalu membantunya. Tuhan pasti akan menunjukan kebesaran dan kuasanya bagi orang-orang yang tidak pernah mengenal putus asa. Dengan kekuatannya itu dia mampu menyelesaikan study nya di Griffith University dan sekarang dia menjadi seorang motivator Internasional. Dia adalah Nicholas James Vujicic atau yang biasa sering dipanggil Nick Vujicic.

-          Nabi ayub mengalami cobaan Tuhan yaitu dia menderita penyakit kulit selama bertahun-tahun. Nabi ayub kehilangan masa kejayaannya, keluarganya, teman dan kaum kerabatnya. Dengan penuh kesabaran dan keihklasan Nabi ayub menjalankan cobaan dari Tuhan. Berkat kesabaran dan keihlasannya beliau sembuh total dari penyakitnya dan Allah memberikan kemulian yang berlipat-lipat sehingga Nabi Ayub tidak lagi miskin.

-          Tenggelamnya fir’aun dilaut merah adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Ketika fir’aun mengngejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrangi laut merah. Dengan tongkat Nabi Musa laut itu terbelah, Nabi Musa dan para pengikutnya segera menyebrangi laut tersebut. Ketika fir’aun dan tentaranya tepat berada ditengah laut merah itu seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan fir’aun beserta bala tentaranya tenggelam didalamnya.


8. Pengaruh Jika Seseorang Mengalami Penderitaan

Seseorang yang mengalami penderitaan biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang wajar atau negatif, karena pada saat seseorang terkena suatu musibah mereka menganggap bahwa ini adalah suatu hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul biasanya keputusasaan, kecewa, marah, menyesal dan lain-lain. Selain itu seseorang juga dapat menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh tehadap dirinya yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.

Depresi juga salah satu pengaruh dari penderitaan, karena begitu banyak sekali tekanan-tekanan yang menuju kepada seseorang saat terkena musibah misalnya seseorang yang dipecat dari perusahaanya tempat dia bekerja sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan yang sangat berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri, orang yang depresi cenderung untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti biasanya karena sudah dilingkupi keputusasaan yang begitu besar. Orang-orang disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya disamping selalu berserah diri dan selalu berdoa.

Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintah-Nya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.





Referensi:









Rabu, 22 November 2017

Manusia dan Penderitaan | Tugas 6 Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar



MANUSIA DAN PENDERITAAN


1. Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.

Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia. Penderitaan ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Bisa juga penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan seseorang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa mimpi dan lain sebagainya.

Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penderitaan itu dapat berkurang tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan akan berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.

Di dalam Al-Qur’an maupun kitab suci agama lainnya banyak surat dan ayat yang menjelaskan tentang penderitaan manusia dan peringatan kepada manusia akan ada nya penderitaan, namun pada umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut.

Dalam surat Al-Insyiqoq ayat 6 dinyatakan bahwa Manusia ialah makhluk yang hidup nya penuh perjuangan. Ayat tersebut dapat diartikan bahwa manusia harus bekerja keras untuk kelangsungan hidup nya yaitu dengan cara menghadapi alam, menghadapi manusia disekelilingnya dan tidak lupa untuk bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila manusia melalaikan salah satu nya akibatnya manusia akan menderita.

Penderitaan itu ada yang fisik dan ada yang psikis. Penderitaan fisik dapat dihadapi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan penderita menyelesaikan persoalan-persoalan psikis.


2. Contoh-contoh Penderitaan

Berikut adalah macam – macam penderitaan yang dirasakan berdasarkan umur seseorang:

a. Anak – anak

Menurut data tahun 2013 Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF. Lembaga itu menguak, 1 dari 10 anak perempuan di dunia mengalami pelecehan seksual.

Sementara, 6 dari 10 anak di seluruh dunia, yang total jumlahnya mencapai 1 miliar, mengalami kekerasan fisik antara usia 2-14 tahun.

Berbekal data dari 190 negara, UNICEF mencatat bahwa seluruh anak-anak di dunia secara terus menerus dilecehkan secara fisik maupun emosional mulai dari pembunuhan, tindakan seksual, bullying, dan penegakkan disiplin yang terlalu kasar. Anak – anak yang harusnya mendapatkan kasih sayang, pada kenyataannya malah mendapatkan penderitaan yang begitu besar. Berikut adalah contoh contoh penderitaan pada anak anak:

Penjualan anak dibawahh umur, penjualan anak dibawah umur ini merupakan kegiatan yang ilegal dan ditentang dengan hukum. Namun di negara negara eropa, benua afrika, banyak memperdagangkan anak kecil atau anak dibawah umur untuk dikirim ke berbagai negara.

Di negara timur tengah, negara yang selalu mengalami konflik dan perang berkepanjangan bahkan mempergunakan anak dibawah umur untuk ikut berperang membela negara. Anak anak yang harusnya bersekolah dan mendapat pendidikan yang layak justru tidak sama sekali.

Anak juga kerap kali menjadi korban saat kedua orang tua nya bercerai. Disini anak akan mendapatkan penderitaan karna dia sudah tidak bisa lagi memiliki kebersamaan keluarga, atau bahkan sudah lagi tidak mendapatkan kasih sayang dari salah satu orang tuanya.

Selain itu, anak juga banyak dijadikan sebagai alat pelampiasan orang tua yang sedang marah. Di negara eropa, banyak anak dibawah umur yang meninggal karna mendapatkan perlakuan yang kasar oleh kedua orang tuanya.

Akhir – akhir ini banyak sekali terjadi penderitaan pada anak di sekolah. Seperti menjadi korban bullying, bahkan menjadi korban seksual. Sekolah yang harusnya memberikan rasa nyaman untuk anak tetapi malah memberikan rasa yang ditakuti anak.

Anak-anak dijadikan sebagai sumber pencari uang bagi orang tuanya atau exploitasi anak juga merupakan sebuah penderitaan bagi anak tersebut. Tidak sedikit yang melakukan exploitasi anak dibawah umur. Penderitaan jasmani dan psikis akan dialami oleh anak tersebut.


b. Remaja

Penderitaan yang dirasakan oleh banyak remaja di dunia saat ini ialah karna berbagai macam faktor. Berikut adalah contoh contoh penderitaan pada remaja:

Di Afrika dan Nigeria, penderitaan dialami para remaja berumur 16-19 tahun. Dia dipaksa untuk menikah dengan para pemberontak di negara mereka.

Di negara berkembang, banyak remaja pria atau wanita yang bekerja menjadi tenaga kerja keluar negri untuk menafkahi keluarganya. Ini juga merupakan penderitaan bagi seseorang tersebut. Dimana harusnya di usia produktif harusnya mengenyam pendidikan yang layak.

Selain itu, banyak remaaja wanita jaman sekarang yang hamil diluar nikah. Itu juga merupakan suatu penderitaan. Dimana ia harus menerima dan merawat bayi yang dikandungnya sementara ia masih mengenyam bangku pendidikan. Belum lagi jika pihak laki tidak mau bertanggung jawab dan lari begitu saja.

Namun penderitaan yang paling besar yang dialami para remaja ialah narkoba dan penyakit mematikannya aids. Dimana mereka para remaja oda “orang dengan aids” banyak menerima perlakuan yang tidak baik dimata masyarakat dan lingkungan sekitar. Dan ini juga menjadi penderitaan seseorang tersebut.


c. Orang Dewasa atau Orang Tua

Penderitaan bukan hanya menimpa anak anak, remaja, tetapi juga banyak menimpa orang dewasa atau orang tua. Tentu penderitaan yang dialaami berbeda dengan sebelumnya. Penderitaan orang dewasa atau orang tua banyak disebabkan karna kurangnya financial atau keuangan untuk menjalani hidup. Berikut adalah contoh – contoh penderitaan pada orang dewasa atau orang tua.

Susahnya mencari pekerjaan dan harga sembako yang semakin meningkat drastis, membuat orang tua atau orang dewasa yang sudah berkeluarga terkdanag harus berpikir keras bagaimana untuk meafkahi kelurganya. Ini juga merupakan suatu penderitaan yang diterima secara batin.

Selain itu KDRT juga menjadi penderitaan bagi orang dewasa atau orang tua yang sudah berkeluarga. Kdrt merupakan salah satu penderitaan secara fisik yang dialami oleh seseorang.

Perginya pasangan hidup karna meninggal juga menjadi penderitaan bagi orang dewasa atau orang tua ditinggalkannya. Biasanya ini menjadi penderitaan yang mendalam dan berlarut larut.

Selain itu menaruh orang tua di panti jompo juga menjadi penderitaan tersendiri. Mengapa tidak, dengan menaruh di panti jompo berarti sama saja anaknya kita tidak mau mengurus orang tuanya sendiri.


Penderitaan yang terjadi karena perbuatan manusia. Biasanya ini terjadi akibat perbuatan yang buruk  dilakukan kepada orang lain, tetapi nasib ini bisa diperbaiki agar mrnjadi baik jadi manusia lah yang bisa memperbaiki dan nasib buruk itu manusia penyebabnya.

Orang tua yang tega membunuh anaknya sendiri karena faktor keuangan, ketidak sempurnaan fisik anak dan lain sebagainya.

Akibat bencana alam banyak manusia yang mengalami gangguan kesehatan dan ada pula yang meninggal dunia karena bencana tersebut.

Penganiayaan terhadap pembantu sendiri dikarenakan kerja yang kurang memuaskan.

Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan / azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini antara lain: (1) Lahirnya seorang bayi tanpa tangan dan kaki bahkan ada yang lahir kembar hanya memiliki satu organ jantung dan ada pula yang tidak bisa melihat; (2) Seorang ibu yang berjuang hidup dengan kecacatan fisik demi membiayai hidup anak-anaknya; dan (3) Anak jalanan yang disiksa oleh petugas satpol pp hingga mengalami kematian.

Sebenarnya banyak sekali contoh contoh dari penderitaan. Negara kita ini banyak sekali memiliki penderitaan. Masyarakat kita yang mayoritasnya miskin semakin memperbesar celah masuknya penderitaan bagi seseorang maupun keluarga. Kekurangan makan atau sakit kemudian ditolak oleh rumah sakit pemerintah itu juga merupakan sebuah penderitaan bagi seseorang. Makanya benar bila ada ungkapan yang menyatakan bahwa jangan hanya melihat keatas saja, tapi lihatlah kebawah juga. Masih banyak contoh penderitaan yang ada di negara ini, anak-anak Indonesia yang kekurangan gizi buruk, karena sulitnya mencari nutrisi yang baik bagi pertumbuhan anak akhirnya ada orang tua yang hanya bisa memberikan asupan makanan seadanya bagi anak-anak mereka, sehingga akhirnya mereka menjadi pasien gizi buruk.


3. Pengertian Siksaan

            Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.

            Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirrat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya.

            Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.

           
4. Pengertian Phobia

Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan penyakit psikis yang biasanya dialami oleh seseorang yang punya trauma di masa lalu. Penyakit ini juga tak mengenal umur. Secara definitif phobia adalah rasa ketakutan yang sangat kuat terhadap sesuatu baik itu benda, situasi. Ketakutan tersebut berwujud dan terletak pada wilayah ketidaksadaran.

Tujuh, macam, phobia, unik, psikister Phobia merupakan suatu situasi dimana seseorang bertindak irasional  dan mempunyai ketakutan yang besar akan sesuatu. Biasanya seseorang  yang mempunyai phobia akan merasakan suatu ketakutan pada saat tertentu. Phobia biasanya disebabkan oleh seseorang yang mengalami trauma masa lalu. Rasa trauma tersebut membekas didalam kesadarannya. Karena katakutan yang sangat, rasa truma ditekan samapai pada wilayah ketidaksadaran.

Sampai dalam tahan ini, phobia yang menentukan. Meski berada di wilayah ketidaksadaran, rasa trauma ini sangat dominan mempengaruhi perilaku dan berfikir. Karena saking dominannya, kesadaran seseorang tak akan mampu untuk mengontrol trauma. Jadilah, trauma tersebut menjadi phobia yang menjangkiti teridap seumur hidunya.

Untuk beberapa kasus, phobia mudah untuk diketahui. Karena sifat dan bentuknya mudah untuk dikenali. Misalnya, phobia terhadap kucing, baru mendengar suara kucing, sudah menyebabkan katakutan luar biasa. Jadi, phobia bisa diketahui saat teridap menjumpai pada obyek, situasi yang ditakuti.

Secara umum, phobia terbagi menjadi 3 macam.

Pertama, ketakutan untuk ketika berada pada situasi dan berada ditengah-tengah masyarakat. Rasa takut itu muncul saat berinteraksi dengan orang lain.

Kedua, phobia yang muncul ketika berada di suatu tempat tertentu. Baik berada di dalam atau diluar ruangan.

Ketiga, phobia terhadap benda atau makhluk hidup. Phobia terhadap kucing seperti di atas masuk jenis phobia yang ketiga ini.


5. Jenis-jenis Siksaan yang Bersifat Psikis

            Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.

            Kebimbangan adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu. Bagi orang yang lemah pikirannya masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil keputusan sehingga kebimbangan akan cepat diatasi.

Kesepian adalah keadaan dimana seseorang merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walawpun dia berada di tempat keramaian.

Seperti halnya kebimbangan, kesepian harus cepat diatasi agar seseorang tidak terlalu lama berada dalam siksaan batin. Untuk mengatasi kesepian seseorang membutuhkan kawan untuk berkomunikasi, kawan yang selalu ada dalam keadaan duka, yang mampu memahami, mengerti dan menghayati kesepian yang dialami sahabat nya.


Selain mencari kawan seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan kesibukan. Sehingga kesepian dapat teratasi.

Ketakutan dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila raasa takut itu dibesar-besarkan tidak pada tempat nya maka disebut dengan phobia.


6. Penyebab seseorang ketakutan

Sangat wajar apabila manusia memiliki rasa takut dalam menjalani hidup sehari-hari. Takut merupakan salah satu perasaan yang tidak nyaman pada hati manusia yang bisa disebabkan oleh banyak hal seperti rasa cemas yang berlebihan, tekanan masalah hidup, rasa jijik pada sesuatu, kekerasan fisik maupun mental dari orang lain, mendapatkan suatu ancaman, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa alasan penyabab ketakutan / rasa takut pada manusia yang tidak seharusnya dan bisa dihilangkan:

a. Takut Pada Hantu / Jin / Setan

Dari dulu hantu dan setan selalu diidentikkan dengan sesuatu yang menyeramkan, jahat, membuat manusia kesurupan, membuat manusia menderita, sihir jahat, dan lain sebagainya. Padahal pada dasarnya kita tidak bisa melihat penampakan asli dari jin karena merupakan makhluk halus yang tak kasat mata. Jin atau hantu bisa menampakkan diri sebagai sesuatu yang seram seperti halnya kita manusia menggunakan kostum monster untuk menakuti orang. Jadi buat apa takut sama takut sama hantu kalau itu hanya kostum saja. Justru terbalik karena banyak manusia takut sama hantu, tetapi tidak takut sama TUhannya. Takutlah kepada Tuhan kita yang bisa melemparkan kita ke neraka jika kita tidak beriman dan tidak bertakwa.


b. Takut Dengan Masa Depan

Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Termasuk peramal, jin, hantu, ulama, orang suci, anak indigo, dan lain sebagainya tidak ada yang tahu pasti terhadap apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Apalagi kita yang hanya orang biasa tidak akan pernah tahu tentang masa depan. Padahal nasib kita dan kaum kita bisa kita ubah jika kita mau berusaha mengubahnya.


c. Takut Mati

Mati adalah hal yang wajar pada manusia. Manusia yang terlalu berlebihan dalam mencintai dunia sudah pasti takut pada tua dan kematian. Sedangkan orang yang dekat dengan Tuhan serta memiliki keimanan dan ketakwaan yang baik tidak akan takut pada kematian dan bisa jadi justru sangat menantikan saat-saat mati karena baginya mati wajar adalah suatu nikmat yang sangat besar yang akan mempertemukan dirinya dengan Tuhannya.


d. Takut Miskin

Takut miskin muncul jika kita hidup bermegah-megahan dan enggan kembali menjadi orang yang biasa-biasa saja. Padahal jika kita hidup sederhana walaupun memiliki kekayaan yang berlimpah ruah serta selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan, maka kita akan mampu menikmati hidup ini walaupun menjadi orang yang dianggap miskin. Miskin tidak apa-apa yang penting kaya iman dan takwa. Harta dunia tidak akan dibawa mati, dan justru akan bisa menjadi berat pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Kekayaan dan kemiskinan adalah suatu bentuk ujian Tuhan pada manusia. Tidak sedikit orang kaya yang berharap miskin saat hari peradilan.


e. Takut Kehilangan Orang Yang Dicintai

Dunia tidak selebar daun kelor, karena ada milyaran lawan jenis kita di dunia ini. Tidak menutup kemungkinan adalah banyak orang yang mirip dengan orang yang saat ini kita cintai. Jadilah orang yang mudah jatuh cinta tetapi tidak mudah berpaling saat sudah memiliki komitmen pernikahan. Pada dasarnya laki-laki bisa mencintai beberapa wanita sekaligus karena itu memang kodrat laki-laki dari Tuhan yang Maha Esa.

Masalah kematian pada orang-orang yang kita sayangi seperti orangtua, adik, kakak, kakek, nenek, suami, isteri, anak, cucu, paman, bibi, keponakan, teman, atasan, bawahan, tetangga dan lain sebagainya adalah hal biasa yang terjadi pada kehidupan manusia. Kematian hanya perpisahan sementara bagi orang-orang yang soleh. Oleh sebab itu berusahalah menjadikan diri kita dan orang-orang dekat kita menjadi soleh agar bisa kembali berkumpul di surga. Kalau masuk neraka, mungkin kematian adalah perpisahaan yang permanen pada manusia.


f. Takut Kehilangan Jabatan

Dalam hidup ini janganlah mengharap jabatan tinggi dan jadilah orang biasa-biasa saja. Jabatan adalah sesuatu hal yang menyeramkan karena berat pertanggungjawabannya kelak di hari perhitungan akhirat kita. Jangan mendapatkan jabatan dengan cara-cara yang kotor, namun dengan cara ditunjuk / diamanahkan secara aklamasi sehingga kita bisa menjalankan tugas mulia tersebut tanpa tekanan dan bisa melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Semua yang menghalangi dan mengganggu bisa kita libas semampu kita dengan gagah berani. Sehingga jika memang tidak mampu menjalankan jabatan tersebut akibat berbagai hal, kita boleh mundur dari jabatan dengan penuh keikhlasan.


g. Takut Pada Sesuatu yang Mengancam

Kita harus belajar membela diri baik secara jasmani maupun rohani terhadap ancaman yang menghadang kita. Ancaman tidak hanya berupa kekerasan fisik saja, namun juga secara mental yang bisa berupa ejekan, omelan, hinaan, fitnah, infiltrasi ideologi, doktrinasi, penyesatan, budaya, dan lain-lain. Yang jelas membela diri tidak hanya bagi diri sendiri saja, namun juga untuk orang lain yang kita cintai.


h. Ketakutan yang Berlebihan pada Suatu Hal yang Spesifik

            Cara untuk menghilangkan ketakutan kita pada sesuatu adalah dengan melawan rasa takut itu. Ubah rasa takut menjadi rasa cinta secara perlahan-lahan dengan cara yang tepat. Mungkin dibutuhkan bantuan maupun bimbingan dari orang-orang dekat kita atau psikolog agar rasa takut dan rasa cemas kita bisa kita atasi.
           





Referensi:







Manusia dan Harapan | Tugas 13 Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar

MANUSIA DAN HARAPAN 1. Pengertian Harapan Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, se...