Rabu, 06 Desember 2017

Manusia dan Keadilan - Lanjutan | Tugas 9 Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar



MANUSIA DAN KEADILAN – LANJUTAN


1. Perhitungan (HISAB) dan Pembalasan

Dinegara kita ada suatu lembaga khusus yang menangani kejahatan yaitu POLISI, disini polisi akan menyelidiki, dan mengungkap berbagai macam kasus kejahatan yang di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang selanjutnya akan diserahkan kepengadilan untuk diproses menurut UUD.

Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.


2. Pengertian Pemulihan Nama Baik

            Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hti-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.

            Ada peribahasa berbunyi “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang lebih baik mati daripada malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa taruhannya. Setiap orangtua selalu berpesan kepada anak-anaknya “jagalah nama keluargamu!” dengan menyebut ‘nama’ berarti sudah mengandung arti ‘nama baik’.

            Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin, dan lain sebagainya.

            Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu:

a. Manusia menurut sifatnya adalah makhluk sosial

b. Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut
           

3. Hakikat Nama Baik

Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai akhlak.

Ada tiga macam godaan yaitu: derajat/pangkat, harta dan wanita. Bila orang tidak dapat menguasai hawa nafsunya, maka ia akan terjerumus ke jurang kenistaan karena untuk memiliki derajat/pangkat, harta dan wanita itu dengan mempergunakan jalan yang tidak wajar. Jalan itu antara lain fitnah, membohon, suap, mencuri, merampok, dan menempuh semua jalan yang diharamkan.

Hawa nafsu dan angan-angan bagaikan sungai dan air. Hawa nafsu yang tidak tersalurkan melalui sungai yang baik, yang benar, akan meluap kemana-mana yang akhirnya sangat berbahaya. Menjerumuskan manusia ke lumpur dosa.

            Untuk memulihkan nama baik, manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya di bibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat budi darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepada sesama makhluk hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang, tanpa pamrih, takwa kepada Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.


4. Pengertian Pembalasan

Pembalasan adalah sebuah perilaku yang ditujukan untuk mengembalikan perbuatan sesorang.

Ada pembalasan dalam hal kebaikan dan ada pembalasan yang bersifat buruk. Pembalasan juga bisa disebut sebagai hukuman ataupun anugrah, pembalasan diartikan sebagai hukuman ketika seseorang mendapatkan kejadian buruk setelah berbuat kejahatan kepada orang lain dan sebaliknya, pembalasan diartikan sebagai anugrah ketika seseorang mendapatkan keuntungan setelah orang tersebut berbuat baik kepada orang lain.

Pembalasan bisa datang dari sesama manusia ataupun dari Allah SWT. Allah SWT memiliki banyak cara untuk membuat hamba-Nya jera ataupun bahagia, karena rejeki atau musibah datang dari arah yang tidak pernah kita duga.

Pembalasan muncul karena adanya sebuah reaksi atau perbuatan orang lain terhadap seseorang. Pembalasan merupakan sifat alamiah yang dimiliki oleh manusia dan bentuknya berbeda-beda tergantung reaksi atau perbuatan apa yang telah dilakukan orang lain terhadap seseorang tersebut ada yang bersifat positif maupun negatif.

Pembalasan yang mungkin terjadi dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, maupun tingkah laku yang seimbang. Pembalasan juga bisa disebut dengan karma.


5. Sebab-sebab Pembalasan

            Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula

            Pada dasarnya manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatSan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.

            Oleh karena tiap manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban adalah pembalasan.


6. Contoh-contoh Suatu Pembalasan

Misalnya seorang remaja yang ingin berangkat ke sekolah, kemudian dia melihat temannya ada di pinggir jalan dengan motornya yang ternyata ban motornya pecah. Kemudian dia menolong temannya tersebut, hingga suatu hari ketika dia sedang kesusahan dan ternyata temannya yang waktu itu dia tolong kini menolongnya.

Ketika seorang anak mengerjai temannya yang tidak melakukan kesalahan kepadanya, sampai temannya itu terluka. Karena kesal, anak yang dikerjai tadi itu melakukan pembalasan sehingga melukai temannya yang tadi mengerjainya itu.

Jadi, pembalasan merupakan sesuatu perbuatan yang dapat dilakukan oleh siapapun. Maka berbuat baiklah terhadap semua orang, akan tetapi juga jangan membantu orang lain karena mengharapkan balasan. Lakukanlah secara ikhlas, maka ketika kita melakukan perbuatan yang baik tentu orang lain akan memperlakukan kita dengan baik pula.






Referensi:




http://akiliblogspotc.blogspot.co.id/2011/11/pembalasan.html?m=1



http://ketrinp.blogspot.co.id/2016/11/pengertian-sebab-sebab-dan-contoh.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manusia dan Harapan | Tugas 13 Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar

MANUSIA DAN HARAPAN 1. Pengertian Harapan Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, se...