Senin, 20 Oktober 2014

Ringkasan Materi Ilmu Budaya Dasar Bab 2-5

Ringkasan Materi Ilmu Budaya Dasar
Bab 2 (Manusia dan Kebudayaan)

Manusia

Dalam ilmu sosial,manusia adalah makhluk yang ingin memperoleh keuntungan (homo economicus). Manusia tidak dapat hidup sendiri, selalu ingin mempunyai kekuasaan, berbudaya, dan sering disebut homo-humanus (filsafat).

Pandangan mengenai unsur-unsur manusia:

1.       Terdiri dari empat unsur yang terkait (jasad, hayat, ruh dan nafs/kesadaran)
2.       Sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur

·         Id, merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan seks, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious).
·         Ego, merupakan bagian struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id. Ego diatur oleh prinsip realitas, sadar akan tuntutan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima.
·         Superego, muncul kira-kira pada usia 5 tahun. Superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

Hakekat Manusia

a.       Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
b.      Makhlukk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
c.       Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati dan budayawi
d.      Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya

Kepribadian Bangsa Timur

Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan Timur. Padahal konsep itu berasal dari Eropa Barat dalam zaman ketika mereka berexpansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas Afrika, Asia dan Oseania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Barat.

Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari bahasa Sangsekerta “budhayah” yang berarti budi atau akal. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu (Keesing, jilid I, 1989; hal 68).

Unsur-unsur Kebudayaan

·         Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
·         Sistem Organisasi Masyarakat
·         Sistem Pengetahuan
·         Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem Ekonomi
·         Sistem Tekonologi dan Peralatan
·         Bahasa
·         Kesenian

Wujud Kebudayaan

a.       Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
b.      Kompleks aktivitas
c.       Wujud Benda

Orientasi Nilai Budaya

1.       Hakekat Hidup Manusia (MH)
2.       Hakekat Karya Manusia (MK)
3.       Hakekat Waktu Manusia (WM)
4.       Hakekat Alam Manusia (MA)
5.       Hakekat Hubungan Manusia (MN)

Perubahan Kebudayaan

Penyebab perubahan kebudayaan bisa berasal dari kebudayaan masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk, atau sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat hidup mereka.

Faktor yang memperngaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru:
·         Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar kebudayaan tersebut
·         Penerimaan unsur baru mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku
·         Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru
·         Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang bau tersebut
·         Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiata yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan

Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda, tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta, maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.





Bab 3 (Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan)

Pendekatan Kesusastraan

Seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities (homo-humanus/filsafat). Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.

Hampir setiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudah sastra untuk berkomunikasi.

Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa

Dalam kesusastraan Indonesia, kita mengenal
1.       Prosa Lama         : Dongeng-dongeng, Hikayat, Sejarah, Epos, dan Cerita Pelipur Lara
2.       Prosa Baru          : Cerpen, Roman/Novel, Biografi, Kisah dan Otobiografi

Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi

-          Memberikan kesenangan
-          Memberikan informasi
-          Memberikan warisan kultural
-          Memberikan keseimbangan wawasan

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi

Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan.

Kepuitisan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:

1.       Figura Bahasa seperti personifikasi, metafora, alegori, perbandingan dll.
2.       Kata-kata ambigu/ bermakna ganda.
3.       Kata-kata berjiwa yang diberi suasana tertentu.
4.       Kata-kata yang konotatif, yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa tertentu.
5.       Pengulangan.

Alasan yang mendasari penyajian puisi dalam perkuliahan Ilmu Budaya Dasar:
·         Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
·         Puisi dan keinsyafan/ kesadaran individual
·         Puisi dan keinsyafan sosial

Bab 4 (Manusia dan Cinta Kasih)

Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah rasa amat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.

Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan. Misalnya:
-          Cinta kepada Thagut (syetan)
-          Cinta berdasarkan hawa nafsu
-          Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal

Hikmah cinta:
-          Sesungguhnya cinta itu adalah ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.

-          Fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.

-          Faktor utama di dalam kelanjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka.
-          Pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan masyarakat, mengasihi sesama makhluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di seluruh penjuru bumi.

Cinta Menurut Ajaran Agama

a.       Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup,mengembangkan potensi, dan mengaktualisasikan diri.

b.      Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup serassi dan harmonis dengan manusia lainnya, ia haru membatasi cintanya terhadap dirinya sendiri. Bentuk cinta kepada sesama manusia misalnya memberikan zakat, bersedekah kepada orang miskin yang tak punya dan menjauhi segala larangan Allah.

c.       Cinta Seksual
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis.

d.    Cinta Kebapakan
Biasanya cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak pada anak-anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberikan pada mereka, demi kebaikan dan kepentingan mereka sendiri.

e.    Cinta Kepada Allah
Cinta ini akan membuat seseorang menjadi seorang yang cinta kepada sesama manusia, hewan, dan semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta.

f.      Cinta Kepada Rasul
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang hingga Islam tersebar di penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman kesesatan menuju cahaya penunjuk.

Kasih Sayang

Dalam kehidupan berumah tangga, kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta.

Kemesraan

Berasal dari kata Mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.

Pemujaan

Salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam komunikasi ritual. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.

Belas Kasihan

Kata kasihan atau Rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain

Cinta Kasih Erotis

Kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barang kali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.

Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya.



Bab 5 (Manusia dan Keindahan)

Keindahan

Keindahan berasal dari kata Indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.
Pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi:
-          Keindahan seni
-          Keindahan alam
-          Keindahan moral
-          Keindahan intelektual

Nilai Estetik

Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal yang lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat membantu.

Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

Tarian merupakan nilai estrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu merupakan unsur instrinsik.

Kontemplasi dan Ekstansi

Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

Keindahan berasal dari kata indah,artinya bagus,permai,cantik,elok,molek  benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni,pemandangan alam ,manusia,rumah,tanah perabot rumah tangga Dll

Keindahan tak  dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.

Keindahan juga bersifat universal artinya tidak terikat oleh selera perseorangan waktu dan tempat,selera mode,kedaerahan atau local.

Perbedaan keindahan menurut luasnya pengertian,yakni:
  1. Keindahan dalam arti yang luas
  2. Keindahan dalam arti estetis murni
  3. Keindahan dalam artiterbatas dalam hubungan dengan pengliatan

Pengertian keindahan yang seluas-seluasnya meliputi:
  1. Keindahan seni
  2. Keindahan alam
  3. Keindahan moral
  4. Keindahan intelektual
Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan atau pun demi kepentingan benda itu sendiri

Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan,merasakan dan menikmati sesuatu yang indah

Alasan atas Motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan :
  1. Tata nilai yang telah using
  2. Kemerosotan jalan
  3. Penderitaan manusia
  4. Keagungan tuhan
Keindahan adalah sublimasi yang terjadi karena kebebasan menyendiri dan hikmah ketidakberdosaan.

Renungan berasal dari kata Renung: artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesiatu dengan dalam-dalam.

Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena bener dan sesuai benar.

Teori Obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau cirri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamati.


Teori Subyektif, menyatakan bahwa cirri-ciri yang menciptakan keindahan suatubenda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seorang yang mengamati itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manusia dan Harapan | Tugas 13 Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar

MANUSIA DAN HARAPAN 1. Pengertian Harapan Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, se...